Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tradisi Ter Ater Madura Menjelang Ramadan: Suasana Lebaran yang Penuh Keakraban

Ketika bulan Ramadan tiba, pulau Madura selalu dipenuhi oleh nuansa yang berbeda dari tahun sebelumnya. Di tengah keramaian dan kegembiraan umat Muslim menjalani ibadah puasa, ada satu tradisi yang terkenal di Madura yang menjadi sorotan: Ter Ater Madura. Tradisi ini secara tidak resmi menjadi pesta semangat menjelang Lebaran, dengan keakraban di antara warga setempat.

Ter Ater Madura adalah sebuah acara khas Madura yang diadakan menjelang bulan Ramadan. Nama "ter ater" sendiri berasal dari bahasa Madura yang artinya "membuat hingar bingar". Biasanya, tradisi ini berlangsung sekitar seminggu sebelum Ramadan dimulai, dan melibatkan seluruh penduduk Madura dalam suasana meriah dan riang.

Salah satu aspek menarik dari Ter Ater Madura adalah persiapan yang dilakukan oleh masyarakat Madura. Seiring mendekati waktu pelaksanaan tradisi ini, rumah-rumah di Madura akan dihias dengan cantik, dengan ornamen-ornamen khas Lebaran seperti lampu-lampu warna-warni, bendera-bendera, serta tanaman hias yang mencerminkan kesuburan dan keceriaan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Di sepanjang jalan-jalan di Madura, warga juga akan berbondong-bondong membuat gapura-gapura kreatif yang memamerkan keahlian mereka dalam seni dan dekorasi.

Selain di lingkup rumah tangga, Ter Ater Madura juga merangsang semangat warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Setiap sudut kota dihias dengan bunga-bunga yang indah dan tempat sampah tersedia di mana-mana. Rasanya segala macam kutu hampir tidak mungkin ditemukan, karena warga bersama-sama menjaga kebersihan tempatnya masing-masing.

Tradisi Ter Ater Madura juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Pada malam hari menjelang bulan Ramadan, warga berkumpul di lapangan terbuka yang sudah disiapkan. Mereka membawa makanan dan minuman untuk berbagi dengan semua orang di sekitarnya. Ada makanan khas Madura seperti sate usus, sate ayam, lontong balap, dan masih banyak lagi. Sembari menikmati hidangan lezat, mereka juga saling bercanda dan bergurau dengan penuh canda tawa.

Tidak hanya itu, festival budaya dan pertunjukan musik turut meramaikan Ter Ater Madura. Berbagai jenis tarian dan musik tradisional Madura, seperti tayuban dan karapan sapi, mengisi malam-malam Ter Ater. Warga Madura dan pengunjung dari luar bisa menikmati pertunjukan tersebut, merasakan getarannya yang penuh keakraban dan kegembiraan.

Tradisi Ter Ater Madura merupakan bentuk kebersamaan dan kegembiraan masyarakat Madura dalam menyambut Ramadan. Selain sebagai pesta semangat menjelang Lebaran, tradisi ini juga berhasil meningkatkan kerukunan dan toleransi antarwarga, serta memperlihatkan kekayaan budaya Madura kepada dunia.

Melalui Ter Ater Madura, pulau yang terkenal dengan ciri khas dan keindahan pantainya ini mampu mencuri perhatian pencari petualangan dari seluruh pelosok dunia. Tradisi unik ini menjadi satu di antara daya tarik wisata budaya yang patut diexplore oleh siapa pun yang ingin merasakan nuansa Lebaran yang penuh keakraban dan kemeriahan di bumi Madura.

Apa Itu Tradisi Terawih di Madura?

Tradisi Terawih di Madura adalah salah satu tradisi keagamaan yang dilakukan oleh umat Muslim Madura menjelang bulan Ramadan. Terawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya. Ibadah ini dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, dan umumnya berlangsung sepanjang bulan Ramadan.

Bagaimana Cara Melakukan Tradisi Terawih di Madura?

Untuk melaksanakan tradisi Terawih di Madura, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Menyiapkan tempat ibadah: Sebelum memulai ibadah Terawih, umat Muslim Madura akan membersihkan dan menyediakan tempat yang nyaman di masjid atau musala. Tempat ini akan dihias dengan indah dan diatur sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan.
  2. Pelaksanaan shalat Terawih: Setelah adzan Isya, umat Muslim Madura akan berkumpul di masjid atau musala untuk melaksanakan shalat Terawih. Shalat ini dilakukan secara berjamaah dan dipimpin oleh seorang imam.
  3. Bertahajud: Setelah selesai melaksanakan shalat Terawih, umat Muslim Madura akan melanjutkan dengan ibadah bertahajud. Biasanya, mereka akan melakukan gerakan-gerakan shalat dan membaca Al-Quran hingga waktu sahur.
  4. Menyediakan hidangan sahur: Saat waktu sahur tiba, umat Muslim Madura akan menyediakan hidangan sahur untuk keluarga dan tetangga. Mereka akan berbagi makanan dan minuman untuk membantu saudara-saudara Muslim yang sedang berpuasa.
  5. Mengulangi ibadah setiap malam: Tradisi Terawih di Madura dilaksanakan setiap malam selama bulan Ramadan. Umat Muslim Madura akan melaksanakan ibadah Terawih dan bertahajud secara rutin.

Tips Memaksimalkan Tradisi Terawih di Madura

Untuk memaksimalkan tradisi Terawih di Madura, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Mempersiapkan diri secara mental dan fisik: Sebelum menjalani tradisi Terawih, sebaiknya siapkan diri secara mental dan fisik. Beristirahat yang cukup dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu menjaga stamina selama ibadah.
  • Menghafal Al-Quran: Sebaiknya luangkan waktu untuk menghafal Al-Quran sebelum bulan Ramadan tiba. Hal ini akan memudahkan saat membaca Al-Quran ketika melaksanakan ibadah Terawih.
  • Bersilaturahmi: Manfaatkan tradisi Terawih untuk bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan saudara Muslim lainnya. Hal ini dapat memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kebersamaan dalam menjalani ibadah Ramadan.
  • Membaca tafsir Al-Quran: Untuk memahami makna dalam Al-Quran, sebaiknya membaca tafsir Al-Quran. Dengan memahami tafsirnya, ibadah Terawih akan menjadi lebih bermakna dan mendalam.
  • Membantu sesama: Selain melaksanakan ibadah Terawih, manfaatkan waktu bulan Ramadan untuk membantu sesama. Berbagi makanan dan melakukan kebaikan kepada orang lain dapat menjadi nilai tambah dalam menjalani tradisi Terawih di Madura.

Kelebihan Tradisi Terawih di Madura

Tradisi Terawih di Madura memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Peningkatan keimanan: Melalui ibadah Terawih, umat Muslim Madura dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah ini memberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
  • Tersambungnya tali silaturahmi: Tradisi Terawih di Madura juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan saudara Muslim lainnya. Hal ini dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis.
  • Peningkatan pengetahuan keagamaan: Selama ibadah Terawih, umat Muslim Madura akan mendengarkan bacaan Al-Quran dan ceramah agama. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan keagamaan dan pemahaman tentang Islam.
  • Kesempatan meraih pahala: Ibadah Terawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak pahala. Melaksanakan tradisi Terawih di Madura memberikan kesempatan untuk meraih banyak pahala selama bulan Ramadan.

FAQ 1: Apakah Ibadah Terawih Hanya Dilakukan di Madura?

Tidak, ibadah Terawih tidak hanya dilakukan di Madura tetapi juga dilakukan di seluruh penjuru dunia oleh umat Muslim. Namun, dalam konteks artikel ini, kita membahas tradisi Terawih di Madura.

FAQ 2: Apakah Terawih dan Witir itu Sama?

Terawih dan Witir adalah dua istilah yang berbeda, meskipun keduanya terkait dengan ibadah shalat. Terawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya, sedangkan Witir adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Tarawih. Biasanya, Witir dilakukan setelah selesai melaksanakan shalat Tarawih sebanyak dua rakaat terakhir.

Kesimpulan

Tradisi Terawih di Madura merupakan salah satu tradisi keagamaan yang dilakukan oleh umat Muslim Madura menjelang bulan Ramadan. Ibadah Terawih dilakukan secara berjamaah di masjid atau musala, dan umumnya berlangsung sepanjang bulan Ramadan. Melalui tradisi ini, umat Muslim Madura dapat meningkatkan keimanan, menjaga tali silaturahmi, dan memperoleh pahala dari Allah SWT.

Untuk memaksimalkan tradisi Terawih di Madura, disarankan untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik, menghafal Al-Quran, bersilaturahmi, membaca tafsir Al-Quran, dan membantu sesama. Dengan menjalani tradisi ini secara optimal, kita dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, mari kita sambut bulan Ramadan dengan semangat dan tekad yang tinggi dalam menjalankan tradisi Terawih di Madura. Mari kita tingkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selamat menjalankan ibadah puasa dan Terawih di Madura! Semoga kita semua mendapatkan berkah dan ampunan-Nya. Aamiin.